Daftar Beasiswa Jepang untuk Pertama Kali

Sumber : http://www.tse.ens.titech.ac.jp/~gsep/
Kejadian ini terjadi pada tahun 2017, dan aku engga menyangka sudah berlalu begitu cepat.
Dulu inget bapak menawarkan salah satu beasiswa untuk kuliah ke Jepang yaitu Beasiswa S1 GSEP (Global Scientist and Engineer Program) untuk lebih jelasnya bisa buka website resmi dari Tokyo Institute of Technology http://www.tse.ens.titech.ac.jp/~gsep/
Namanya Magenda (Genda), Anak berkacamata yang saya kenal di kelas 11,
salah satu inspirasi saya selama di SMA haha
Saya memiliki seorang teman di SMA dia sudah menyiapkan untuk berkuliah di Jerman (sekarang dia lagi kuliah disana) dan hal itu tidak terpikirkan oleh saya. Tidak seperti Genda, mimpiku untuk sekolah di negeri sakura agak terlambat datangnya. Jujur, Bahasa Inggris saya masih belum baik ala kadarnya, Nilai juga ga bagus- bagus banget, ditambah saingannya seindonesia? Nekat? banget haha. ya saya berusaha melakukan yang terbaik untuk menginput data data yang dibutuhkan. Saya tahu jika saya lolos beasiswa ini adalah hal yang menakjubkan, hanya 10 orang yang lolos setiap tahunnya. Niat saya untuk mengikuti beasiswa ini masih setengah setengah.

Tedapat 2 dokumen yang belum saya miliki saat itu, yaitu Passport dan sertifikat bahasa inggris. Untuk Passport cukup mudah kepengurusannya dalam 3 hari saya sudah mendapatkannya (untuk sekarang agak berbeda karena pendaftaran antreannya harus online), beda dengan setifikat bahasa yang butuh waktu 1 bulan hingga hasilnnya keluar. Saya pilih waktu itu TOEFL ITP di salah satu tempat les bahasa di Bandung tepatnya di Paskal hyper Square bisa di check website Vista Education  https://www.vistaeducation.com/. Saya mendaftar cukup terlambat jadi sertifikatnya tidak keluar hingga menjelang pengumpulan berkas ke Jepang, karena dokumen yang diminta harus dikirimkan via Pos Indonesia, butuh waktu dalam pengiriman dokumennya.

Saya pasrah dengan dokumen yang saya miliki saat ini, yaa..akhirnya dikirim tanpa setifikat TOEFL ITP, tapi saya memasukan score Bahasa Inggris yang lainnya, dengan harapan bisa lolos. Disinilah kesalaahn saya yang ke dua, Jepang sangat teliti dengan apa yang mereka minta dan kita beri. Saya salah memasukan Ijazah SMA, seharusnya saya mengirimkan yang asli bukan fotocopy an. Itu yang buat saya kaget bayangkan jika saya mengirimkan dokumen asli dan ternyata tidak dikembalikan bagaimana?? 😂 Mengapa saya bisa tahu kesalahan data tersebut ? dari pihak panitianya ada yang menghubungi saya via email. kaget bukan main. 
Tapi memang buakn rezeki saya berkuliah disana, untuk mengirimkan dokumen saja butuh sekitar 1 minggu. Sedangkan sisa waktunya hanya 3 hari lagi (dasar aku 😓). Saya balas emainya dan bilang kalau saya tidak akan sempat untuk mengirimkan dokumen yang diminta, begitulah akhirnya.
Saya batal diterima beasiswa tersebut. Menyesal? Engga ko banyak pengalaman seru dan menjadi pelajaran bagi saya sendiri untuk lebih teliti dengan data-data yang diminta.
Satu hal yang buat saya takjub dengan beasiswa ini adalah mereka mengirimkan dokumen yang ke Indonesia lagi!! dan tidak ada satu data pun yang mereka ambil 😆😆😆


Bagi teman- teman yang mau lulus SMA, sudah memenuhi syarat yang diminta dan kalaupun belum masih bisa di kejar / dibuat sampai batas waktunya saya sarankan ikutan saja, bisa jadi 10 orang itu adalah kamu. ya kan? Mimpi ga terlalu tinggi untuk berkuliah di luar negeri ko ! yakin dengan diri sendiri, berusaha, dan berdoa kepada tuhan YME.
 tetap semangat dengan cita cita kalian ya 👍👍

Komentar

Postingan Populer